Kebimbangan ramai wanita yang bergelar Ibu tentang memberi ASI atau BF akan menyebabkan kekenduran payudara, hanyalah sebuah mitos yang tidak pernah terbukti kebenarannya. Menurut kajian kekenduran payudara seseorang Ibu rata-rata dipengaruhi oleh berlakunya perubahan hormon ketika kehamilan atau usia meningkat.
Dalam sebuah buku panduan yang digariskan oleh World Vision sebuah organisasi antarabangsa bagi membantu kanak-kanak sedunia melalui penerbitan world vision Indonesia menukilkan beberapa mitos dan fakta tentang ASI dan BF bagi membantu Ibu-Ibu tentang kebaikan dan ketepatan menyusu bayi secara alami dengan ASI.
Berikut adalah Mitos (M) dan Fakta (F) tersebut semoga bermanfaat mengeluarkan Ibu-Ibu dari kepompong pemikiran yang negatif tentang ASI anugerah yang tidak ternilai dari Allah SWT yang maha pemurah dan yang maha mengetahui.
M : Menyusu bayi menyebabkan payudara kendur.
F : Payudara kendur disebabkan oleh bertambahnya usia dan kehamilan.
M : Payudara yang berukuran kecil, tidak dapat menghasilkan banyak susu.
F : Payudara kecil maupun besar sama-sama dapat menghasilkan banyak susu.
M : Payudara dengan puting terbenam tidak dapat menyusu.
F : puting terbenam tidak berarti tidak dapat menyusu, kerana bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting
M : ASI pertama (yang berwarna kekuningan) tidak baik bagi bayi.
F : ASI pertama (kolostrum) adalah zat yang terbaik(tiada bandingan) bagi bayi.
M : Kolostrum / ASI pertama adalah susu basi.
F : Kolostrum bukan susu basi malah mengandungi zat kekebalan tubuh dan protein yang sangat kaya.
M : ASI secara eksklusif bererti tidak boleh memberikan makanan yang lain.
F : ASI secara ekslusif bererti hanya memberikan ASI saja, makanan yang lain tidak diperlukan.
M : ASI secara eksklusif tidak dapat dilakukan jika ibu bekerja.
F : Ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI secara eksklusif.
M : Hingga usia 6 bulan, ASI saja tidak mencukupi bagi bayi.
F : Segala keperluan bayi sehingga usia 6 bulan dapat dipenuhi oleh ASI saja.
M : Pisang dapat menyembuhkan cirit pada bayi.
F : Makanan padat tidak dapat diproses oleh usus bayi hingga usia 6 bulan.
M : Pisang dapat membersihkan usus bayi.
F : Pisang tidak dapat membersihkan usus bayi melainkan mendatangkan bahaya disebabkan usus bayi yang masih belum bersedia memproses makanan hingga usia 6 bulan.
M : Susu formula sama baiknya dengan ASI.
F : Tidak ada cairan lain didunia yang dapat menggantikan ASI.
M : Susu formula membuat bayi lebih sehat.
F : Hanya jika diberikan ASI secara eksklusif sehingga 6 bulan yang dapat menjamin bayi lebih sehat.
M : Untuk perkembangan otak, susu formula lebih baik daripada ASI.
F : ASI mengandungi AA/DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak.
M : Kombinasi ASI dan formula adalah yang terbaik bagi bayi.
F : Yang terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan adalah hanya menerima ASI saja.
M : Jika ASI belum atau tidak lancar dapat digantikan dengan susu formula.
F : Jika ASI belum atau masih tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2×24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.
M : Jika ASI belum keluar, tidak ada gunanya menyusu bayi.
F : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 2×24 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan.
M : Sementara ASI belum keluar, bayi dapat diberikan susu formula atau madu.
F : Pemberian makanan lain selain ASI meningkatkan risiko terganggunya usus bayi yang masih belum bersedia.
M : Agar bayi tidak kuning dan tidak demam, dapat diberi makanan atau minuman lain sebelum ASI keluar.
F : Bayi yang kuning harus banyak menerima sinar matahari pagi dan lebih kerap diberi ASI.
M : Jika bayi terus menangis berarti ASI kurang.
F : Bayi menangis belum tentu lapar.
M : Ibu yang banyak minum susu, akan menghasilkan banyak ASI.
F : Banyaknya ASI yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu. Semakin kerap bayi menyusu semakin banyak ASI yang dihasilkan.
M : Agar menghasilkan banyak ASI, Ibu harus banyak makan sayuran.
F : Semakin kerap bayi menyusu, semakin banyak ASI yang dihasilkan.
M : Jika ibu sakit, bayi akan dijangkiti melalui ASI.
F : Ketika sakit, tubuh ibu menghasilkan zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan kepada bayi melalui ASI sehingga bayi tidak akan sakit.
M : Ibu yang kurang vitamin tidak dapat menyusu bayinya.
F : Ibu yang kurus sekalipun tetap dapat menghasilkan banyak ASI asalkan kerap menyusu.
M : Menyusui tidak boleh dilakukan sambil berbaring.
F : Menyusu dapat dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring.
M : Bayi yang sedang sakit tidak boleh disusukan.
F : Bayi yang sedang sakit harus lebih kerap diberi ASI.
M : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan tidak akan merugikan.
F : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangkan ruang untuk ASI yang sangat diperlukan bayi.
M : Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk dapat menyusukan bayi.
F : Kecuali dalam situasi darurat, ibu yang baru melahirkan mampu menyusukan bayinya segera, memeluk dan menyusukan bayi adalah penghilang sakit dan rasa lelah ibu.
M : Bayi baru lahir tidak dapat menyusu sendiri.
F : Bayi memiliki naluri kuat untuk mencari puting dalam satu jam pertama setelah lahir.
M : ASI belum keluar pada hari pertama setelah melahirkan.
F : Meskipun tidak terasa, kolostrum (ASI pertama), akan keluar secara langsung setelah kelahiran. Jumlahnya sedikit, tapi cukup untuk keperluan bayi.
M : Tidak ada gunanya menyusukan bayi sejak kelahirannya.
F : Kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus dimiliki bayi. Bayi yang menyusu berterusan dapat merangsang ASI supaya cepat keluar.
M : Bayi harus dibungkus dan dihangatkan dibawah lampu selama dua jam setelah lahir.
F : Bayi bukan anak ayam. Kehangatan terbaik bagi bayi diperoleh melalui kontak kulit bayi ke kulit ibu, karena kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan dengan keperluan bayi. Kontak kulit bayi ke kulit ibu membuat ASI semakin cepat keluar.
M : ASI pertama/kolostrum sangat sedikit, sehingga bayi lapar dan menangis.
F : ASI pertama memang sedikit, tapi cukup untuk memenuhi perut bayi yang hanya dapat diisi sebanyak 4 camca teh.
M : Bayi menangis, pasti kerana lapar.
F : Bayi menangis boleh juga disebabkan merasa tidak selesa, merasa tidak aman, merasa sakit, dan sebagainya, belum tentu lapar.
M : ASI yang penting hanyalah cairan yang berwarna putih.
F : Kolostrum/ASI pertama (kekuningan/tidak berwarna) adalah ASI yang paling penting untuk memberikan kekebalan kepada bayi. ASI yang berwarna putih adalah yang paling penting untuk keperluan bayi sehingga 6 bulan pertama.
M : Bayi perlu diberikan suntikan vitamin K dan titis mata dengan segera setelah lahir.
F : Benar, tetapi boleh ditunda selama 1 jam hingga bayi selesai menyusu awal.
M : Bayi harus segera dibersihkan setelah lahir.
F : Ditunda 1 jam tidak akan mengubah berat dan ketinggian bayi.
M : Ibu belum dapat duduk/duduk miring untuk memberikan ASI.
F : Siapa yang mengharuskan duduk? Bayi masih boleh menyusu walau dalam keadaan tertiarap sekalipun di dada ibu.
Sumber: http://www.worldvision.org
Sumber gambar: Google
Salam sayang,
Mommy Rosni